Pendidikan Pada Era Digital Wujudkan Indonesia Emas Tahun 2045

in News 29 Mar 2023
Share





"Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu melihat perkembangan sekitarnya dan mampu menerima atau menyesuaikan dengan perubahan.” Yusrin Ahmad Tosepu.



Pada era globalisasi saat ini, erat kaitannya dengan kegiatan yang serba cepat di mana kita tidak lepas dari kecanggihan teknologi yang menyebabkan perkembangan teknologi semakin meningkat pesat. 



Dalam karyanya, Alvin Toffler yang merupakan seorang futurist dan penulis asal Amerika, menyampaikan jika era kemanusiaan dibagi menjadi tiga era, yang pertama era masyarakat agraris, era masyarakat industri, dan era masyarakat informasi. Jika kita sesuaikan dengan kondisi saat ini, ternyata kita telah memasuki era masyarakat informasi.







Adanya fenomena digitalisasi pendidikan ini dianggap sebagai pembelajaran yang inovatif dan interaktif sebab metode ini dinilai lebih efektif jika dibandingkan dengan sebelumnya. Karena keberadaan teknologi ini akan dapat mempermudah berbagai pekerjaan khususnya bagi guru dan peserta didik. Contoh dari digitalisasi pendidikan yang positif yakni terlaksananya kebijakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang mengusung konsep penggunaan teknologi sebagai bentuk dari penjagaan protokol kesehatan. Kemudian, para guru sendiri pun juga akan mendapat kemudahan dalam mengisi penilaian maupun memberikan tambahan dukungan bagi pembelajaran peserta didik. 



Program digitalisasi sekolah ini dianggap penting karena sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mana untuk menyiapkan sumber daya manusia menyongsong revolusi industri 4.0. Apalagi kondisi seperti pandemi saat ini mendorong terjadinya disrupsi teknologi dan transformasi digital di sektor pendidikan.



Lalu, apa itu digitalisasi pendidikan?



Digitalisasi pendidikan merupakan suatu upaya yang digunakan dalam  menunjang proses pembelajaran secara online tanpa mengurangi esensi dalam penyampaian materi. Pembelajaran secara online ini sangat fleksibel dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.



Dengan memanfaatkan teknologi digital dengan baik maka akan lebih mengefisiensi biaya, menghemat waktu sembari memperluas akses belajar yang terjangkau, mendorong pembelajaran yang lebih efektif melalui keterlibatan antara siswa dan pengajar yang lebih baik. Yang mana tujuan utamanya yaitu memungkinkan kolaborasi penelitian yang lebih kuat pada seluruh fakultas dan institusi.



Melalui aplikasi dari perangkat elektronik, maka sistem pembelajaran online dapat dilakukan. Semua ranah pendidikan baik sekolah maupun universitas di seluruh dunia pada akhirnya melakukan pembelajaran online. Bahkan sekarang siswa telah menyadari bahwa pembelajaran online dengan bantuan video lebih efektif bagi mereka.



Tidak hanya menghemat waktu, tetapi mereka juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik pembelajaran dibandingkan melalui buku teks. Anak-anak generasi millenial punya rasa ingin tahu yang amat besar dan kurang puas dengan sistem pendidikan sebelumnya.



Sehingga pembelajaran sederhana yang tadinya membatasi mereka digantikan dengan pembelajaran metode baru yang bisa menyesuaikan kebutuhan mereka. Banyak hal yang bisa ditemukan dalam dunia digital misalnya berbagai aplikasi belajar, sosial media, musik, gambar, permainan sampai dengan cara belajar dengan memanfaatkan tutorial atau video sehingga penyampaian kepada pelajar akan jauh lebih mudah dimengerti.



Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti mencegah jangan sampai kecanduan dengan perangkat digital sehingga hidupnya hanya terpusat pada gadget semata. Jika terjadi seperti ini malah bisa membunuh generasi muda karena tidak lagi tertarik dengan interaksi sosial. Hal itu akan membuat manusia menjadi individualis dan juga tidak peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.



Hendaknya kemajuan digital menjadi sarana yang membantu semua proses sehingga yang tadinya lambat bisa bertambah cepat dan bukan malah mendominasi kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi dan berhubungan dengan sesama manusia.



Penulis : Shinta Ulan Guritno 

Comments (0)

Share

Share this post with others