Analisis Pemanfaatan Platform Pembelajaran Digital Sebagai Media Pendukung Belajar Siswa SMA

Created by Admin in Events 4 Apr 2023
Share

Pandemi COVID-19 membuat proses belajar-mengajar di sekolah tidak dapat berlangsung seperti semestinya dalam sebuah proses pembelajaran. Belajar mengajar dilaksanakan daring  dari di  rumah  untuk  mengurangi  interaksi  secara langsung. Akibatnya terdapat keterbatasan dalam mengakses Pendidikan formal di sekolah. Hal  ini  menyebabkan  banyak  siswa  memilih  untuk mengisi kebutuhan tersebut dengan  menggunakan  platform pembelajaran digital sebagai  media  pendukung  dan alternatif dalam belajar.  Tujuan  dari  penelitian  ini  untuk mengetahui  gambaran  pemanfaatan  platform  pembelajaran  digital  sebagai  media  pendukung belajar. Salah satu studi kasus yang diamil  adalah siswa kelas X dan XI  di  SMAN  90 Jakarta  dan  SMAN  7  Bandung.  Metode  penelitian  yang  digunakan adalah metode kuantitatif dekriptif melalui survei daring. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 84 siswa dari SMAN 90 Jakarta dan  116  siswa  dari  SMAN  7  Bandung, dengan indikator:




  1. Umpan balik pengguna untuk menjelaskan manfaat yang dirasakan selama menggunakan platform pembelajaran digital

  2. Performansi Platform untuk menjelaskan Penilaian terhadap kinerja platform pembelajaran digital yang digunakan.

  3. Personalisasi untuk menjelaskan hal-hal yang dirasakan saat menggunakan platform tersebut





Berdasarkan data pada diagram diatas, alasan mayoritas responden dari kedua sekolah menggunakan platform pembelajaran digital adalah untuk menambah pengetahuan baru serta meningkatkan nilai sekolah mereka yaitu sebanyak 35 siswa (41,67%) untuk SMAN 90 dan 56 siswa (48,28%) untuk SMAN 7 Bandung. Selain itu kebutuhan untuk mengerjakan tugas sekolah menjadi alasan selanjutnya mengapa siswa menggunakan platform pembelajaran digital yakni sebanyak 33 siswa (39,29%) untuk SMAN 90 dan 46 siswa (39,66%) untuk SMAN 7 Bandung. Selanjutnya sebanyak 6 siswa SMAN 90 Jakarta (7,14%) dan 8 Siswa SMAN 7 Bandung (6,89%) menjawab karena agar lebih produktif lagi. Selain itu sebanyak 8 siswa SMAN 90 Jakarta (9,52%) dan 5 siswa SMAN 7 Bandung (4,31%) mengatakan bahwa mereka menggunakan platform pembelajaran digital karena disuruh oleh orang tua atau pihak tertentu. Dan terakhir hanya 3 siswa dari kedua sekolah yang menjawab karena ikut-ikutan teman saja.



 





Di sisi lain, mayoritas intensitas responden dari kedua sekolah memilih meluangkan waktunya untuk menggunakan platform pembelajaran digital ketika ada materi yang belum mereka mengerti yakni sebanyak 44 siswa (52,38%) untuk SMAN 90 Jakarta dan 63 siswa (54,31%) untuk SMAN 7 Bandung. Selanjutnya, sebanyak 21 siswa SMAN 90 Jakarta (25%) dan 33 siswa SMAN 7 Bandung (28,45%) yang menjawab bahwa mereka menggunakan platform pembelajaran digital ketika akan mengerjakan tugas sekolah. Kemudian pada SMAN 90 Jakarta, responden paling sedikit memilih menggunakan platform pembelajaran digital ketika akan ujian yaitu hanya sebanyak 8 siswa (9,52%). Dan di SMAN 7 Bandung, siswa paling sedikit meluangkan waktunya menggunakan platform tersebut ketika pulang sekolah dengan responden hanya sebanyak 6 siswa (5,17%).



Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa siswa SMA Negeri 90 Jakarta dan SMA Negeri 7 Bandung telah memanfaatkan platform pembelajaran digital sebagai media pendukung kegiatan pembelajaran mereka di sekolah. Hal ini dibuktikan dari banyaknya variabel yang memiliki skor kategori tinggi. Dari ketiga variabel yang dijadikan sebagai indikator pemanfaatan platform pembelajaran digital sebagai media pendukung belajar siswa SMA, dapat disimpulkan sebagai berikut.




  1. Umpan balik pengguna mempunyai besar skor 4,12 dan 3,87 yang masuk ke dalam kategori tinggi. Artinya, selama menggunakan platform tersebut siswa merasakan manfaat dan kemudahan dalam mendukung kegiatan pembelajarannya. Hal tersebut didukung dengan ketersediaan materi-materi pelajaran yang lengkap dan mudah dipahami, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi serta menyelesaikan tugas dari sekolah dengan mudah dan cepat.

  2. Performansi Platform Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel performansi platform mempunyai besar skor 4,23 dan 4,01 yang masuk ke dalam kategori tinggi. Artinya, siswa merasakan kemudahan penggunaan dari platform pembelajaran digital. Hal tersebut didukung dengan tampilan platform yang sederhana, menarik, namun tetap mudah dipahami. Platform juga memfasilitasi berbagai fitur-fitur canggih yang mudah dipelajari serta materi-materi yang up to date lengkap dengan latihan soal beserta pembahasannya.

  3. Opini Pengguna Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel performansi platform mempunyai besar skor 3,82 dan 3,62 yang masuk dalam kategori tinggi. Artinya, selama menggunakan platform tersebut siswa merasa kebutuhannya sudah terpenuhi, baik kebutuhan pengetahuan dan informasi, pengalaman emosional, maupun kebutuhan kontak antara teman dan pengajar. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar siswa memutuskan untuk menggunakan platform pembelajaran digital untuk jangka waktu panjang.



 



 



Penulis: Raysha Yumnadhiya Athiyya Bari (Universitas Padjadjaran)



              Sharon Syalomitha Rotua (Universitas Padjadjaran)

Comments (0)

Share

Share this post with others