Keahlian Problem Solving untuk Sukses
in Business StrategyAbout this course
Deskripsi Pelatihan:
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan menyelesaikan masalah secara efektif dan kreatif.
Manfaat Pelatihan:
1. Peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah.
2. Pengembangan kemampuan berpikir kritis dan solutif.
Tujuan Umum Pelatihan:
Membekali peserta dengan strategi dan keterampilan untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah.
Tujuan Khusus Pelatihan:
1. Mengenali jenis-jenis masalah yang mungkin dihadapi.
2. Mengembangkan kemampuan analisis untuk merumuskan solusi yang tepat.
3. Menguasai teknik penyelesaian masalah secara efektif.
Aspek Kompetensi Pelatihan:
- Pengetahuan: Jenis-jenis masalah dan strategi penyelesaiannya.
- Keterampilan: Analisis masalah dan kreativitas dalam merumuskan solusi.
- Sikap: Ketekunan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan.
Total Durasi:
90 Menit
Syarat dan Ketentuan Lainnya:
Memiliki akses internet.
Durasi Sesi-sesi Pelatihan:
Terlampir
Metode Pembelajaran:
Daring
Metode Evaluasi:
- Pre Test
- Post Test
Jenis/Klasifikasi Sertifikat:
Sertifikat Penyelesaian
Comments (0)
Halo MojadiFren, selamat datang di Modul Problem Solving. Di modul ini, teman-teman akan mendapatkan pengalaman langsung dari para expert mengenai problem solving.
Halo MojadiFren, selamat datang di Modul Pengenalan.
Kita berkenalan langsung yuk dengan kakak-kakak expert kita berikut ini :
Ali Bagus - Wirausaha (Padasuka Bakso)
Kak Ali tumbuh dan menjalani pendidikannya sejak SD hingga perguruan tinggi di Kota Bandung. Ia adalah sarjana Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, berbeda dengan latar belakang pendidikannya, Kak Ali bekerja sebagai wirausaha di bidang kuliner sejak 2008 hingga 2019. Saat ini, ia mengelola Bakso Padasuka, usaha kuliner yang cukup legendaris di Kota Bandung.
Awin Puruhita - Consultant (PWC)
Kak Awin Puruhita, biasa dipanggil Kak Awin. Saat ini, ia bekerja sebagai direktur di salah satu perusahaan konsultan di Indonesia bidang supply chain and operation. Latar belakang pendidikannya adalah sarjana teknik elektro dari ITB. Kak Awin sempat bekerja 3-4 tahun di GE, Jakarta, kemudian mendapat beasiswa di Prancis untuk mengambil program magister di bidang logistic and production system.
Galuh S. Indraprahasta - Researcher (LIPI)
Kak Galuh sehari-hari tinggal di Bogor dan bekerja di Jakarta. Ia lahir di Kota Jepara, Jawa Tengah, dan menjalani pendidikan SD hingga SMA juga di kota yang sama. Kak Galuh sempat ikut orang tuanya ke Eropa saat SMA. Lalu, ia melanjutkan pendidikan sarjananya di ITB selama 4 tahun.
Hokky Situngkir - Scientist
Saat ini, Kak Hokky bekerja sebagai peneliti di bidang teknologi informasi. Ia memimpin sebuah institut penelitian, yaitu Bandung FE Institute, yang merupakan pusat penelitian studi kompleksitas di Indonesia. Ia juga menjadi pembina di Yayasan Budaya dan berbagai macam aktivitas lainnya di bidang teknologi informasi.
Apakah MojadiFren sudah memikirkan akan seperti apa perjalananmu setelah menyelesaikan pendidikan SMU/SMK/Kuliah? Yuk, sharing rencanamu di kolom berikut.
Problem solving is a process that can be broken down into four steps: (1) understand the current situation; (2) identify the root cause of the problem; (3)develop an effective action plan; and (4) execute until the problem is solved, making modifications as necessary. These steps come as a package. Before you can solve anything, you first need to realize that there’s a problem. Once you do, identifying the root cause of the problem isn’t enough. You have to think through how you could fix the problem, and then actually take the actions required to fix it. Problem solving is a combination of thinking and acting. Just doing one or the other won’t get you anywhere. You might think this sounds really simple. The catch is that we often don’t do what seems simple and obvious. For example, consider a student whose math grades are going down. Like many people, he might just say, “I have to raise my grades,” and hope for the best without actually doing anything to improve them. Chances are that his math grades are going to stay right where they are, because he never bothers to figure out the root cause of his problem and what he can do about it.
Problem Solving 101 - Simple Book for Smart People
Di bagian modul ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai hal berikut.
Apa yang dimaksud dengan problem solving menurut para expert?
Apa pentingnya penguasaan problem solving skill sejak dini?
Bagaimana cara mengembangkan kemampuan problem solving menurut pengalaman para expert?
Dalam hidup, MojadiFren pasti pernah menghadapi berbagai masalah, baik masalah kecil maupun rumit. Masalah tersebut tentu saja harus dihadapi dan diselesaikan. Untuk itu, kita perlu memiliki kemampuan problem solving yang baik. Yuk, kita simak video expert mengenai apa yang dimaksud dengan problem solving.
Ali Bagus
Problem solving memang keniscayaan yang sering terjadi atau harus rutin dilakukan ketika kita berada di dalam tekanan atau dalam masalah. Begitu menurut Kak Ali. Masalah-masalah ini merupakan sesuatu yang sangat kerap terjadi di dunia pekerjaan atau bisnis. Banyak masalah yang awalnya memang tidak kita duga akan terjadi. Masalah ini sering juga tidak ada dalam proyeksi atau perencanaan bisnis/pekerjaan, bahkan dalam perencanaan sekolah/kuliah. Masalah bisa muncul dari mana saja, baik dari dalam diri kita, dari keluarga dan lingkungan, maupun dari klien.
Masalah ini harus dipecahkan karena di setiap fase hidup, seperti kuliah dan bisnis, kita pasti punya tujuan awal yang sudah ditetapkan. Namun, dalam pencapaian tujuan itu sering kali banyak kita temukan kerikil-kerikil yang terjadi. Di situlah pentingnya kita harus memiliki kemampuan problem solving.
Problem solving dimulai dari mengidentifikasi masalah, peluang, ancaman, bahkan kesempatan yang ada di depan. Selanjutnya, kita memikirkan solusi apa yang cocok dan memberikan benefit sebanyak-banyaknya. Namun, semua harus dilakukan dengan usaha yang memberikan dampak negatif seminimal mungkin. Hasil pemikiran itu mungkin tidak bisa memuaskan seluruh pihak, tetapi setidaknya dapat memecahkan masalah yang paling besar atau yang paling mendesak.
Awin Puruhita
Menurut Kak Awin, ada satu keterampilan atau kompetensi yang sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin atau bahkan semua orang. Keterampilan tersebut adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau problem solving.
Kehidupan kita terdiri dari rangkaian-rangkaian masalah untuk selalu dipecahkan. Kemampuan kita dalam memecahkan masalah yang kita temui dan mengambil keputusan yang tepat dan cepat itu akan membawa kita ke tingkat kehidupan yang lebih baik.
Di lingkungan pekerjaan, misalnya, dengan problem solving yang baik kita bisa mendapatkan kenaikan tanggung jawab yang lebih besar atau promosi yang lebih cepat. Di lingkungan pribadi dan keluarga, kita bisa memberikan kualitas hidup yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan juga untuk keluarga atau orang-orang terdekat kitaa.
Secara umum, kesuksesan kita sangat berkaitan erat dengan kemampuan kita dalam memecahkan masalah, setelah tentunya semua itu pasti atas kehendak Allah S.W.T. Namun, keterampilan problem solving akan sangat membantu kita dalam menentukan sumber masalah secara terstruktur, menganalisis penyebabnya, kemudian menemukan solusi terbaik untuk memecahkannya.
Galuh S. Indraprahasta
Kehidupan kita selalu ada saja masalah, begitu kata Kak Galuh. Menurutnya, problem solving bukanlah suatu hal yang mudah dicapai jika kita tidak pernah tahu dan tidak pernah belajar bagaimana cara menyelesaikannya. Problem solving juga tidak pernah kita sebut problem solving kalau kita tidak punya sense untuk mengetahui apa itu masalah.
Jadi, sebelum mencoba menyelesaikan masalah tersebut, kita harus tahu apa masalahnya, di mana saja atau ke mana saja masalah tersebut akan coba kita selesaikan. Yang paling penting adalah setiap orang harus mengidentifikasi masalah mana yang dianggap paling relevan dengan dirinya. Lalu, identifikasi di mana, ke mana, atau bagaimana kita harus menyelesaikannya.
Hokky Situngkir
Menurut Kak Hokky, sains / ilmu pengetahuan yang baik itu adalah ilmu pengetahuan yang berguna. Berguna untuk apa? Secara sederhana, sains yang baik harus mampu memberikan informasi baru. Di dunia penelitian, dengan adanya informasi baru atau satu perspektif yang baru saja itu sudah dapat menyelesaikan setengah dari permasalahan.
Kalau informasi tersebut bagus, sains akan dapat menjelaskan berbagai fenomena atau masalah yang terjadi.
Lebih bagus lagi, jika sains tersebut dapat melakukan prediksi maka kita bisa mengantisipasi kemungkinan masalah yang terjadi di depan.
Literatur
Mayer (1977) has reviewed research on thinking and problem solving and concludes that a problem has givens, goals, and obstacles. The given state is the current fact, situation, or condition. The goal state is a different, more valued fact, situation or condition. The obstacles are the difficulties that must be surmounted before the given state can be changed. The operations that will convert the current state to the goal state are the solution to the problem. This conception is quite abstract, but is very serviceable for our needs.
Problem solving is the selection and use of an existing program from an existing set of programs (Greeno, 1978).
Pertanyaan
Apakah Teman MoJadiApp sedang memiliki masalah atau baru saja melewati masalah? Ceritakan keresahan atau masalah apa yang saat ini sedang teman MoJadiApp alami dan opsi apa saja yang teman-teman siapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Nah, Teman MoJadiApp sudah mengerti, kan, apa yang dimaksud dengan problem solving? Yuk, kita simak video dari para expert, mengapa problem solving skill penting dilatih sejak dini.
Awin Puruhita
Menurut Kak Awin, problem solving skill dapat terus dikembangkan dengan cara berlatih dan terus berlatih. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, problem solving sangat diperlukan di berbagai aspek kehidupan. Para praktisi dunia konsultan, misalnya, mereka sering dihadapkan dengan permasalahan klien seperti bagaimana mengatasi biaya produksi yang tinggi, bagaimana meningkatkan efisiensi dari proses produksi tersebut, atau bagaimana mengirim barang secara tepat waktu dan tepat jumlah.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga memerlukan problem solving. Persoalan destinasi liburan, persiapan anak masuk SMP, sampai rencana investasi demi masa depan keluarga adalah sebagian contoh yang memerlukan problem solving.
Problem solving ini ternyata sangat bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari, baik kehidupan pribadi maupun pekerjaan. Oleh sebab itu, apabila kita dapat melatihnya sedini mungkin, kualitas hidup kita akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan problem solving kita.
Galuh S. Indraprahasta
Menurut Kak Galuh, jika kita sudah pandai mengidentifikasi masalah, maka akan mudah untuk melakukan problem solving. Namun, kemampuan dalam melihat masalah tersebut tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat. Kemampuan itu perlu diasah terus-menerus. Oleh sebab itu, perlu dilatih dari sedini mungkin. Salah satu skill yang paling utama dalam melihat masalah ini adalah bagaimana menumbuhkan awareness terhadap diri dan lingkungan kita. Bisa saja masalah yang kita hadapi bukan tentang diri kita sendiri melainkan terhadap lingkungan sekitar. Selain perlu adanya awareness, empati, dan simpati, kita harus mengetahui bagaimana posisi kita dalam komunitas yang menjadikan suatu problem bukan merupakan masalah kita saja, melainkan juga masalah yang menyangkut kita dan lingkungan kita.
Poin kedua adalah cara melihat problem sekaligus cara menyelesaikannya. Yang dimaksud di sini adalah bagaimana kita terus belajar. Seringkali ada satu momen ketika problem bersama kita anggap problem yang tidak bisa diselesaikan karena sebenarnya kita tidak pernah mau belajar dari kesalahan. Bisa saja kegagalan di masa lalu membuat kita jatuh. Namun, ada kalanya hal itu justru membuat kita berdiri kembali dan di situlah pentingnya proses belajar terus menerus.
Poin penting ketiga selepas dari belajar adalah semangat. Proses pembelajaran yang terus-menerus tidak akan pernah berlangsung ketika tidak ada semangat. Semangat inilah yang membuat kita terus berlari meskipun kita gagal dalam menyelesaikan masalah tertentu.
Poin keempat yang penting bagi Kak Galuh adalah kesadaran bahwa manusia hakikatnya adalah makhluk sosial. Dengan begitu kita juga akan paham bagaimana lingkungan kita bisa mendukung kita.
Di sinilah gunanya teman dan kolaborasi. Saling berkomunikasi akan memunculkan semangat yang dibangun juga dari lingkungan sekitar kita. Pada gilirannya, ketika kita mengalami patah semangat, maka lingkungan akan senantiasa menyemangati, sehingga kita dapat terus berlari dan terus belajar dan masalah sampai terselesaikan dengan baik.
Problem solving itu penting karena kita perlu sadar bahwa satu hal dalam hidup yang membuat kita tidak bisa mencapai tujuan adalah ketika kita tidak bisa menyelesaikan persoalan atau masalah dalam kehidupan. Oleh karena itu, segala macam masalah yang terjadi harus dihadapi dan diselesaikan. Meski secara perlahan, beragam permasalahan tetap harus diselesaikan untuk mencapai tujuan kita.
Dari penjelasan para expert, mereka semua setuju bahwa problem solving skill sangat penting dilatih sejak dini. Dengan melatih skill ini terus-menerus sensitivitas rasa kita terhadap keberadaan suatu masalah juga lebih terasah. Jika kemampuan identifikasi masalah kita baik, maka hal itu akan berbanding lurus dengan problem solving yang baik.
Pertanyaan
Teman MoJadiApp, ada poin menarik yang disampaikan Kak Galuh, yaitu kita perlu menumbuhkan awareness terhadap diri kita dan lingkungan. Terkait awareness terhadap diri sendiri, menurut Teman MoJadiApp, apa hubungannya memiliki awareness terhadap diri sendiri dengan problem solving?
Yuk, kita simak video dari para expert mengenai bagaimana cara mengembangkan kemampuan problem solving berdasarkan pengalaman mereka.
Awin Puruhita
Meet Google Drive - One place for all your files
Menurut Kak Awin, ada dua hal yang sangat efektif dalam mengembangkan kemampuan problem solving. Yang pertama adalah listen carefully. Kita harus menjadi pendengar yang baik dan aktif. Tidak hanya sekadar mendengar, tetapi juga mengerti. Benar-benar memperhatikan masalah-masalah yang sedang dibicarakan orang lain. Kita perlu memberikan respons secara verbal maupun nonverbal, yaitu menunjukkan gestur seperti kontak mata, anggukan kepala, atau posisi badan yang menunjukkan kalau kita sedang memperhatikan. Dengan demikian, kita benar-benar mengerti masalah yang sedang dikemukakan.
Yang kedua adalah banyak membaca. Bagi Kak Awin, hidup ini adalah pengulangan dari kejadian-kejadian yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Begitu pula solusi dari tiap masalah juga sudah pernah ada dari kejadian sebelumnya, hanya saja dalam konteks yang berbeda. Nah, dengan banyak membaca kasus yang pernah terjadi, kita akan mendapatkan ide, referensi, dan inspirasi dari bagaimana atau solusi apa yang bisa kita terapkan untuk memecahkan masalah.
Galuh S. Indraprahasta
Ada berbagai macam cara untuk mengembangkan kemampuan problem solving. Namun, tentu saja tidak bisa instan. Dalam kehidupan zaman sekarang, apabila ada istilah baru atau hal yang tidak kita ketahui, kita langsung mencari di mesin pencarian Google. Sama halnya dengan problem solving, kita harus mencari cara layaknya googling tadi. Sebenarnya, kita bisa mencarinya di berbagai belahan dunia lewat Google itu hanya analogi. Kita bisa juga belajar dari pengalaman orang lain dan pengalaman kita. Yang sulit adalah kemampuan kita untuk mengevaluasi pengalaman-pengalaman kita menjadi suatu pembelajaran. Orang yang lebih berpengalaman belum tentu orang yang banyak belajar. Kemampuan kita memaknai kegagalan-kegagalan dan pengalaman yang pernah kita lalui ini adalah modal untuk kita menyelesaikan masalah-masalah yang akan terjadi atau pernah terjadi.
Rudy memiliki janji temu dengan kliennya besok pukul 14.00 di luar kota sejauh 300 km dari tempat tinggalnya. Rudy belum pernah melakukan perjalanan ke kota tersebut dan rencananya ia akan berangkat dengan menggunakan kereta, dilanjutkan dengan kendaraan umum.
Sebelum melakukan perjalanan tersebut, apa yang harus dilakukan Rudy agar perjalanannya lancar, tidak terburu-buru, dan bisa sampai di lokasi meeting tepat waktu?
PROBLEM-SOLVING TOOL BOX: LOGIC
TREE
A logic tree is a great tool to use when you problem solve. It’s a visual tool that helps when you are trying to identify all the potential root causes of a problem and generate a wide variety of solutions. The key to making a useful logic tree is to break down a problem into categories without leaving anything out, and to group similar items under the same branch.This will make more sense if we start with an easy example. How would you break down a class of third-graders? One way is to break it down by gender: boys and girls. Another way is to break it down by height: taller than four feet, four feet or shorter. You could also break it down by the dominant hand: right-handed, left-handed, or both. The logic trees for these breakdowns would look like this:
MojadiFren, terima kasih sudah mengikuti modul bagian pertama. Nah, apa yang MojadiFren dapatkan setelah menyimak Modul 1? Dari penjelasan para expert, berikut hal yang dapat kita simpulkan.
The measure of success is not whether you have a tough problem to deal with, but whether it is the same problem you had last year.
John Foster Dulles, Former US Secretary of State.
Read more at:
https://www.skillsyouneed.com/ips/problem-solving.html
Menurut Kak Ali, ada dua hal yang penting dalam kemampuan problem solving, yaitu kecerdasan emosional dan kreativitas. Kecerdasan emosional menjadi paling penting karena biasanya masalah ini akan menimbulkan tekanan pada pikiran dan menimbulkan tekanan batin yang mengakibatkan stres pada pihak-pihak yang sedang mengalami masalah. Tanpa pikiran dan hati yang jernih, masalah yang dihadapi akan sulit untuk diselesaikan atau bahkan jadi salah. Kita bisa saja mengambil solusi yang salah karena terburu-buru atau karena pikiran sedang kacau.
https://drive.google.com/file/d/1__OB25p3NkY02DWW_JQdLgSjCGRCqx5X/view?usp=sharing
Menurut Kak Awin, ada satu keterampilan atau kompetensi yang sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin atau bahkan semua orang. Keterampilan tersebut adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau problem solving.
Kehidupan kita terdiri dari rangkaian-rangkaian masalah untuk selalu dipecahkan. Kemampuan kita dalam memecahkan masalah yang kita temui dan mengambil keputusan yang tepat dan cepat itu akan membawa kita ke tingkat kehidupan yang lebih baik.
Di lingkungan pekerjaan, misalnya, dengan problem solving yang baik kita bisa mendapatkan kenaikan tanggung jawab yang lebih besar atau promosi yang lebih cepat. Di lingkungan pribadi dan keluarga, kita bisa memberikan kualitas hidup yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan juga untuk keluarga atau orang-orang terdekat kitaa.
Secara umum, kesuksesan kita sangat berkaitan erat dengan kemampuan kita dalam memecahkan masalah, setelah tentunya semua itu pasti atas kehendak Allah Swt. Namun, keterampilan problem solving akan sangat membantu kita dalam menentukan sumber masalah secara terstruktur, menganalisis penyebabnya, kemudian menemukan solusi terbaik untuk memecahkannya.
Kehidupan kita selalu ada saja masalah, begitu kata Kak Galuh. Menurutnya, problem solving bukanlah suatu hal yang mudah dicapai jika kita tidak pernah tahu dan tidak pernah belajar bagaimana cara menyelesaikannya. Problem solving juga tidak pernah kita sebut problem solving kalau kita tidak punya sense untuk mengetahui apa itu masalah.
Jadi, sebelum mencoba menyelesaikan masalah tersebut, kita harus tahu apa masalahnya, di mana saja atau ke mana saja masalah tersebut akan coba kita selesaikan. Yang paling penting adalah setiap orang harus mengidentifikasi masalah mana yang dianggap paling relevan dengan dirinya. Lalu, identifikasi di mana, ke mana, atau bagaimana kita harus menyelesaikannya.
Menurut Kak Hokky, sains / ilmu pengetahuan yang baik itu adalah ilmu pengetahuan yang berguna. Berguna untuk apa? Secara sederhana, sains yang baik harus mampu memberikan informasi baru. Di dunia penelitian, dengan adanya informasi baru atau satu perspektif yang baru saja itu sudah dapat menyelesaikan setengah dari permasalahan.
Kalau informasi tersebut bagus, pada gilirannya, sains akan dapat menjelaskan berbagai fenomena atau masalah yang terjadi.
Lebih bagus lagi, jika sains tersebut dapat melakukan prediksi maka kita bisa mengantisipasi kemungkinan masalah yang terjadi di depan.
Mayer (1977) has reviewed research on thinking and problem solving and concludes that a problem has givens, goals, and obstacles. The given state is the current fact, situation, or condition. The goal state is a different, more valued fact, situation or condition. The obstacles are the difficulties that must be surmounted before the given state can be changed. The operations that will convert the current state to the goal state are the solution to the problem. This conception is quite abstract, but is very serviceable for our needs.
Problem solving is the selection and use of an existing program from an existing set of programs (Greeno, 1978).
Apakah MojadiFren sedang memiliki masalah atau baru saja melewati masalah? Ceritakan keresahan atau masalah apa yang saat ini sedang MojadiFren alami dan opsi apa saja yang teman-teman siapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Diberikan kolom untuk menjawab:
Nah MojadiFren sudah mengerti kan, apa yang dimaksud dengan problem solving? Yuk, kita simak video dari para expert, mengapa problem solving skill penting dilatih sejak dini.
Menurut Kak Ali, data adalah faktor penting lainnya yang harus dimiliki dalam memecahkan masalah. Saat Kak Ali kuliah di ITB dan berkegiatan di Himpunan Mahasiswa, ia kerap menyelesaikan sesuatu atau mencapai tujuan secara terstruktur. Harus ada latar belakang, data, dasar pemikiran atau rumusan masalah, dan landasan teori. Baru setelah itu ia melakukan analisis sampai berujung kesimpulan dan rekomendasi.
Pola pikir inilah yang Kak Ali tekuni dan lakukan dari sejak kuliah sampai sekarang ketika menggeluti bisnis. Biasanya, kita kerap reaktif ketika ada masalah. Misalnya, bisnis kuliner, seperti yang digeluti Kak Ali, mengalami sepi penjualan. Biasanya, reaksi kita langsung “ayo, kita lakukan promo”, “memberi gratis”, atau “bikin giveaway”. Padahal, mungkin bukan itu hal-hal yang harus dilakukan, atau diiklankan, melainkan sebenarnya ada masalah-masalah lain yang harus dipecahkan.
Itulah pentingnya research dan analytical harus kita terapkan setiap saat sehingga tidak salah dalam mengambil solusi untuk memecahkan masalah. Urutannya yang pertama adalah identifikasi masalah. Identifikasi masalah ini yang paling penting dan harus dilakukan dengan adanya data. Kita tidak bisa menjelaskan apakah terjadi masalah atau tidak tanpa berdasarkan data.
Contoh kasus lagi dalam bisnis kuliner, misalnya target omset yang ingin dicapai adalah 5 juta per hari, tapi ternyata dalam seminggu terakhir omzet yang dicapai hanya 3 juta per hari. Kalau tidak berdasarkan data, mungkin kita akan reaktif langsung mengadakan promosi dan lain-lain yang sebenarnya bukan itu masalahnya. Ternyata dengan adanya data, 3 juta itu bisa kita breakdown. Dengan omzet segitu, yang ramai di makan malam atau siang? Makan di tempat atau take away secara online? Atau memang konsumennya yang berkurang. Tiap-tiap masalah tersebut memiliki solusi yang berbeda-beda. Ketika dine in nya bermasalah, mungkin kita harus promo. Ketika takeaway nya berkurang, mesti ada promo online. Ketika konsumen berkurang, mungkin kita harus memperbesar jangkauan pasar. Jika tadinya hanya satu kelurahan, berarti harus merambah ke kelurahan lain. Atau, mungkin konsumennya sama, tapi nilai transaksinya berkurang. Biasanya, per orang transaksinya 40 ribu,ternyata sekarang hanya 30 ribu. Apa yang terjadi dengan selisih 10 ribu. Produk apa yang bisa kita jual lagi untuk menutup selisih 10 ribu tersebut?. Atau, mungkin pola makan konsumen yang berbeda di siang dan malam sehingga kita bisa efektifkan biaya operasional.
Itulah pentingnya data dan penelitian untuk menghasilkan sebuah identifikasi masalah, analisis, dan akhirnya sebuah kesimpulan atau rekomendasi untuk memecahkan suatu masalah.
https://drive.google.com/file/d/1TaMo7v0KhIcSSnmbyuq078W3SOoyFMIL/view?usp=sharing
Faktor kedua dalam problem solving, yaitu research and analytical thinking. Hal ini sangat diperlukan untuk mengupas dan menelaah permasalahan-permasalahan yang ada sehingga kita dapat menemukan inti dari permasalahan yang sedang kita hadapi. Sering kali ketika orang mengemukakan masalahnya, yang mereka kemukakan itu adalah symptom atau gejala-gejalanya. Padahal, tugas kita sesungguhnya dalam melakukan problem solving ialah menelaah dan menganalisis inti dari permasalahan yang sedang dikemukakan tersebut. Kita tidak bisa hanya menerima bulat-bulat cerita dari seseorang terkait permasalahannya. Namun, kita juga harus mengupas dan membantu orang tersebut untuk memformulasikan dan memberikan problem solving yang clear.
Menurut Kak Galuh, terkadang, saat melihat masalah, kita hanya melihat permukaan seperti halnya saat kita melihat gunung dan hanya melihat puncaknya. Padahal, masalah atau gunung itu menjulang tinggi dari tanah yang rendah.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menelusuri inti dari permasalahan tersebut. Hal tersebut tentu saja membutuhkan proses, ketekunan, dan kesabaran. Ketiga hal itu sangat penting jika kita ingin menyelesaikan masalah dan menghasilkan solusi yang terbaik. Kita harus bisa menelusuri inti masalah dengan cermat. Hal itu bisa kita lakukan dengan pengetahuan kita atau mencari inti permasalahan lewat jalan komunikasi dan berkolaborasi.
Analoginya persis seperti sekawanan semut. Seekor semut itu bisa menggotong benda yang lebih berat daripada dirinya, tetapi dengan cara bersama-sama. Itulah pentingnya berkolaborasi dalam menyelesaikan suatu masalah yang sangat pelik, termasuk dalam mencari inti dari permasalahan, sehingga kita bisa menyelesaikannya bersama-sama.
Menurut Kak Hokky, dalam dunia peneliti, sebuah penelitian yang terbaik itu adalah autobiografis karena saat itu seorang peneliti tidak lepas dari apa yang ditelitinya. Metode ilmiah tidak dipakai hanya untuk di atas kertas. Metode ilmiah harus dipakai dalam kehidupan sehari-hari dalam menghadapi persoalan sendiri. Jangan pisahkan diri kita dengan dunia luar.
Mungkin ada kesalahan dalam proses belajar mengajar di sekolah selama ini. Para siswa dituntut untuk pintar dan analitis. Harusnya hal tersebut dikoreksi. Pusat dari proses pendidikan seharusnya bukanlah siswa, melainkan dunia. Dunia luarlah yang harus menjadi pusat perhatian kita, bukan siswanya. Siswa adalah bagian tidak terpisahkan yang akan melihat itu. Tantangan yang dihadapi oleh seorang peneliti bukan yang ada di atas kertas, tetapi di kehidupan sehari-hari. Bagaimana menerapkan metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari? Itulah tantangan paling penting untuk dihadapi sebagai seorang peneliti.
Abilities That Lead To The Mastery of Analytical Thinking
Analyzing information
The ability to examine information or a situation in detail in order to identify key or important elements, their strengths, and weaknesses and use these to compile a persuasive argument, make recommendations or solve a problem.
2. Breaking down problems
Big problems can usually be made easier by breaking them down into smaller problems. These smaller problems are often easier to solve than the original big one.
3. Gathering information
Ask appropriate questions of yourself and of others in order to gain the necessary insights that will enable you to make more effective decisions about the problems you are facing.
4. Identifying issues and problems
Developing your ability to recognize underlying issues or problems based on trends, associations and cause-effect relationships between datasets is a critical step towards solving the right problem.
5. Identifying root cause
Root cause analysis helps ensure you have identified the actual problem as opposed to just fixing the resulting symptoms. It also helps you avoid the temptation to single-out one issue in order to resolve the problem as fast as possible.
6. Organizing information
Once all relevant information has been collected successfully, it's important to organize and integrate all the pieces in a way that will provide you with insights and ideas that can be used to draw appropriate conclusions. This will lay the foundation for potential solutions to the problems you are working to solve.
https://matterapp.com/analytical-thinking
-
Kak Ali menyampaikan bahwa sejak di sekolah, kuliah, sampai kegiatan apa pun di masyarakat termasuk dunia kerja kita jarang sekali melakukan suatu hal sendirian. Pasti ada tim atau orang di belakang kita untuk mendukung kesuksesan kita secara personal atau tim dalam sebuah perusahaan.
Sama halnya di dunia sepak bola, Christiano Ronaldo mendapat gelar sebagai pemain terbaik di dunia sebanyak lima kali. Namun, apakah Christiano Ronaldo bisa mencapai gelar tersebut tanpa adanya peran tim di belakangnya? Tim pelatih, tim medis, tim fisioterapi, dan tim ahli gizi berbaris di belakangnya. Christiano Ronaldo memang pencetak gol terbanyak, tetapi jika para pemain di tim tidak memberi umpan kepadanya apa yang bisa ia lakukan? Jadi, bisa kita lihat bahwa kita tidak bisa mengesampingkan peran atau kerja sama dalam tim untuk bisa mencapai kesuksesan sebagai pribadi dan sebuah tim.
Contoh lainnya, seorang direktur yang hebat dan pandai mengelola perusahaan. Namun, apakah sang direktur akan nyaman bekerja sehari-hari apabila tidak ada kerja sama dari tim office boy? Apakah seorang direktur bisa dengan hebatnya menghitung keuntungan perusahaan tanpa bantuan tim keuangan?
Contoh berikutnya, di restoran. Jika sebuah restoran ramai, bisa saja restoran tersebut sukses karena dapat menayangkan iklan dan promosi yang baik. Namun, apakah bisa restoran itu didatangi konsumen tanpa juru masak yang juga andal? Bagaimana kalau promosinya saja yang bagus, tetapi makanannya tidak enak? Apakah bisa membuat konsumen melakukan repetisi pembelian?
Itulah yang harus dipahami bahwa kesuksesan kita sebagai seorang personal ataupun kesuksesan tim juga bergantung pada elemen-elemen yang ada di ekosistem tersebut. Merekalah yang harus kita gerakkan agar mencapai tujuan bersama.
Jika salah satu roda kempes, mobil tidak bisa jalan. Ketika juru masak tidak bekerja dengan baik, makanannya jadi tidak enak dan konsumen tidak akan pesan lagi. Kalau kasir tidak input pemesanan dengan baik, penjualan juga tidak akan sukses. Jika konsumen sudah suka makanannya, kasir sudah optimal bekerja, makanannya sudah enak, tetapi kamar mandinya kotor, hal itu juga akan membuat konsumen komplain.
Jadi, kalau melihat contoh restoran tersebut, kesuksesan sebuah restoran adalah hasil perjuangan atau kekompakan dari banyak elemen. Jangan sia-siakan teman-teman kita dalam tim. Pastikan mereka bisa berperan maksimal di bidangnya masing-masing. Pastikan mereka juga merasa bahwa peran mereka ini sama pentingnya satu sama lain dan pastikan mereka tahu bahwa ketika mereka tidak berkembang dengan baik, hal itu akan mengakibatkan efek domino. Performa yang buruk akan memengaruhi performa keseluruhan personal dalam tim dan akan menentukan kesuksesan sebuah perusahaan atau tim itu sendiri.
https://drive.google.com/file/d/1j-ny11TaqLH3Vdgm3wE75CMten1Gj8kh/view?usp=sharing
Faktor ketiga dalam problem solving, yatu kerja sama tim yang baik. Tanpa kerja sama tim yang baik akan sulit bagi kita untuk melaksanakan keputusan yang sudah diambil. Misalnya dalam suatu organisasi, keputusan yang diambil akan melibatkan banyak orang di divisi atau departemen yang berbeda. Tanpa teamwork yang baik, kita tidak akan bisa bekerja sama dengan orang-orang yang kita butuhkan untuk bersama-sama memecahkan masalah. Dengan hanya sendirian, semuanya akan menjadi tertatih-tatih secara sumber daya manusia dan knowledge. Oleh karena itu, kita memerlukan kerja tim untuk bersama-sama memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Kak Galuh menjelaskan bahwa kerja sama atau team working merupakan kata yang sering kali terlontar dan terkesan mudah. Padahal, ada aspek-aspek bagaimana team working itu bisa saja tidak terwujud. Beberapa aspek yang vital adalah cara kita memahami orang-orang yang berbeda, proses komunikasi yang baik, dan proses melunturkan ego masing-masing.
Jika ego seseorang individu itu tinggi, tidak ada proses pembelajaran. Situasi seperti itu membuat komunikasi tersekat sehingga setiap orang hanya sibuk menunjukkan bahwa dirinya yang paling baik atau paling penting.
Jadi, team working adalah suatu kegiatan yang butuh proses. Proses saling mengenal antarsesama, proses saling komunikasi antarsesama, proses memahami antarsesama, dan proses mencari solusi yang terbaik untuk kepentingan bersama.
Kak Hokky bercerita bahwa dunia ilmu pengetahuan dan penelitian hari ini sudah sangat berbeda dengan dunia penelitian sekitar 50 atau 100 tahun lalu. Pada masa lalu, masih memungkinkan ketika ada satu orang menghasilkan penemuan, ia akan benar-benar menjadi hebat. Kalau saat ini, kolaborasilah yang sangat dibutuhkan. Kenapa? Karena persoalan semakin rumit dan kompleks. Meski begitu, alat-alat bantu juga semakin banyak. Sehingga, kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi inti di dunia ilmu pengetahuan, termasuk di dunia pendidikan.
Menjadi kompetitif itu penting, tetapi lebih penting menjadi kolaboratif. Hal itulah yang menjadi tren saat ini. Kolaborasi, kerja sama, melihat dan mengakui hasil kerja orang lain, mengakui ketidaktahuan atau kesalahan adalah hal-hal yang sangat dibutuhkan dan penting dalam ilmu pengetahuan. Jika satu kali saja dilanggar, hal itu akan merusak tatanan-tatanan yang ada.
Ternyata penting sekali teamwork untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks, ya. Sekarang, simulasikan dalam situasi ini. MojadiFren ditunjuk sebagai ketua project acara reuni alumni dengan lima orang anggota. Terkait teamwork, bagaimanakah MojadiFren membagi dan mendelegasikan tugas dan mengatur rencana untuk kegiatan reuni tersebut?
Kolom untuk menjawab pertanyaan:
-
Peran yang utama dari para pemimpin selain identifikasi masalah adalah pengambilan keputusan atau decision making. Sering kali kita mendapatkan masalah yang cukup rumit dan tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun tetap harus ada keputusan yang diambil sekalipun pahit. Keputusan yang pahit ini tentu harus diambil untuk kepentingan yang lebih baik dan lebih besar untuk semua dalam jangka panjang. Disebut sebagai keputusan yang tidak populis. Inilah risiko yang harus diambil oleh seorang pemimpin.
Namun, peran komunikasi juga sangat penting dalam pengambilan keputusan ini. Ketika seorang pemimpin sudah mengambil keputusan dan yakin bahwa itulah yang terbaik buat perusahaan atau entitas, ia harus terus yakin. Keputusan yang pahit itu membutuhkan pola komunikasi yang baik sebagai satu-satunya solusi agar semua pihak dapat menerima. Dengan komunikasi yang baik, gejala yang ditimbulkan juga dapat diminimalkan sehingga semua pihak dapat mengerti dan bahkan berperan aktif dalam sebuah keputusan yang diambil oleh pemimpin tersebut.
https://drive.google.com/file/d/1352NZIPOakBPHvWQ5O34H1sops-UEen0/view?usp=sharing
Keempat, dalam problem solving, setelah kita mendapatkan banyak alternatif solusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, kemampuan dalam mengambil keputusan akan sangat menentukan dan akan menjadi sangat penting. Bagaimana dengan keterbatasan waktu, informasi, dan data yang kita miliki, sedangkan keputusan yang terbaik harus diambil untuk memecahkan masalah yang ada? Potensi solusi bisa sebanyak-banyaknya kita cari, tetapi kita harus mengambil satu solusi atau mungkin beberapa yang akhirnya akan kita eksekusi. Hal itulah yang akan sangat menentukan bagaimana kita bisa memecahkan masalah yang ada.
Menurut kak Galuh, masalah bisa kita selesaikan dengan mengidentifikasinya terlebih dahulu. Lalu, bagaimana kita menyelesaikannya dan bagaimana kita bisa memutuskannya? Pengambilan keputusan adalah sesuatu yang biasa kita sebut dengan decision making. Tanpa adanya decision making ini, tidak akan ada alternatif solusi yang kita tawarkan untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu, decision making juga menjadi sangat penting untuk kita pelajari dan kita pahami karena suka atau tidak memang harus dilakukan. Apabila tidak ada decision making, suatu masalah yang ada akan tetap mengambang karena tidak ada tindakan yang kita lakukan.
Kak Hokky berpendapat bahwa hidup kita ini sebenarnya dibentuk dari keputusan-keputusan yang kita ambil. Jadi, kemampuan pengambilan keputusan itu adalah hal yang sangat penting, karena salah ambil keputusan satu saja, efeknya bisa bermacam-macam.
Termasuk di dunia ilmu pengetahuan atau dunia penelitian. Di dunia penelitian, kita itu seperti berjalan koridor yang panjang lalu bertemu dengan percabangan-percabangan yang mengharuskan kita untuk mengambil keputusan. Lantas, apa bahan material untuk decision making itu? Apa lagi kalau bukan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah satu-satunya alat dalam dunia ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menentukan keputusan yang harus segera dibuat.
The Classic Approached Model of Decision Making
The Lobster Pot Model of Decision Making
Terima kasih telah menyimak Modul 2. Dari modul tersebut, berikut hal yang bisa kita simpulkan.
Emotional intelligence and creativity skill sangat diperlukan karena setiap masalah harus bisa dihadapi dengan tenang dan berpikir jernih. Selain itu, kita juga harus kreatif dalam mencari potensi-potensi solusi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Researching and analytical skill sangat diperlukan agar kita dapat benar-benar mengetahui inti dari permasalahan, bukan hanya luarnya atau menduga-duga. Dengan demikian, kita tidak akan salah dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Team working skill sangat diperlukan karena setiap manusia pasti membutuhkan orang lain. Semua elemen dalam sebuah perusahaan atau sebuah bisnis sangat penting, dari posisi office boy sampai dengan CEO.
Decision making skill sangat diperlukan karena setiap permasalahan harus segera diambil solusinya. Keputusan yang diambil pasti ada efek sampingnya dan tidak bisa memuaskan semua orang. Namun, pemimpin yang baik adalah yang bisa mengambil keputusan daripada tidak ada sama sekali dan membuat masalah menggantung.
Di Modul 3 ini, kita akan membahas hal berikut.
Apa pentingnya memiliki kemampuan mengidentifikasi masalah dalam problem solving?
Apa pentingnya memiliki kemampuan fokus pada solusi?
Apa pentingnya memiliki kemampuan evaluasi terdapat pilihan solusi yang ada?
Apa pentingnya membuat perencanaan, implementasi solusi, & action yang sudah disepakati?
Before you can solve anything, you first need to realize that there’s a problem. Once you do, identifying the root cause of the the problem isn’t enough. You have to think through how you could fix the problem, and then actually take the actions required to fix it. Problem solving is a combination of thinking and acting. Just doing one or the other won’t get you
Anywhere. (Problem Solving 101, Ken Watanabe)
MojadiFren, apa sih yang dimaksud dengan identifikasi masalah dan mengapa hal ini sangat penting untuk memudahkan kita dalam menyelesaikan suatu masalah?
Langsung saja, yuk, kita dengarkan para expert berbagi tentang hal ini. Mari kita simak videonya.
Menurut kak Ali, langkah pertama dalam problem solving adalah identifikasi masalah. Biasanya, dalam mengidentifikasi masalah, hal pertama yang kita lakukan adalah mengumpulkan data selengkap-lengkapnya dari tiap divisi, personal, atau setiap elemen yang bisa mendukung kita untuk mengambil keputusan. Mengapa sesuatu hal bisa terjadi? Siapa yang melakukannya? Apa targetnya? Kapan terjadinya? Lantas bagaimana memecahkan masalahnya?
Skill yang harus dimiliki setelah mengumpulkan data adalah meramu data tersebut menjadi sebuah irisan atau complimentary satu sama lain. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan gambaran utuh. Setelah mendapatkan gambaran utuh, kita bisa mengundang para expert di perusahaan kita atau mengundang beberapa elemen atau seluruh pihak yang terkait untuk membahas masalah tersebut bersama-sama. Sudut pandang satu sama lain sangat menentukan ketika proses identifikasi masalah tersebut dilakukan.
https://drive.google.com/file/d/1gPGAZSENjhXVova0szblkZ59J-VVz9ol/view?usp=sharing
Kak Awin menyampaikan bahwa ada beberapa tahapan yang dapat kita gunakan dalam problem solving agar kita dapat menyelesaikan masalah dengan lebih terstruktur dan efektif.
Langkah pertama adalah identifikasi masalah. Kita harus dapat mengidentifikasi masalah dengan jelas. Kita harus benar-benar tahu permasalahan apa yang sedang kita hadapi dengan cara mengumpulkan fakta dan data yang didapat langsung dari sumbernya.
Untuk mengidentifikasi masalah ini, kita dapat melakukannya dengan cara interview, Focus Group Discussion (FGD), atau bisa juga dengan melakukan riset dari berbagai sumber yang ada.
Menurut kak Galuh, salah satu hal terpenting dalam problem solving adalah identifikasi masalah. Identifikasi masalah artinya bagaimana kita bisa mencoba mengurai problem solving itu seperti apa dari sisi proses dan tahapannya. Identifikasi masalah adalah langkah pertama yang harus kita lakukan dalam problem solving. Jika kita tidak pernah mengidentifikasi masalah dengan tepat, cepat, terukur, dan jelas, kita tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah tersebut. Misalnya, kita berbicara tentang masalah macet. Kalau kita hanya berbicara macet saja, tapi tidak diidentifikasi lebih jauh, kita tidak akan pernah tahu apa sumber kemacetan di daerah tertentu. Efeknya kita juga akan kesulitan untuk mencoba mengurai atau memecahkan masalah tentang bagaimana mengatasi masalah macet di daerah tersebut.
Setelah menyimak para expert, ternyata langkah pertama yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah adalah mengindentifikasi terlebih dahulu masalah tersebut. Dengan mengindentifikasi masalah yang ada, kita akan dapat mengetahui akar permasalahannya dan kemudian merumuskan cara paling efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
MojadiFren, sejauh ini banyak hal baru yang kita ketahui tentang problem solving dari sharing para expert.
Nah, selanjutnya adalah mengenai fokus pada solusi. Apa yang dimaksud dengan fokus pada solusi? Yuk, langsung saja kita dengarkan sharing dari para expert melalui video berikut.
Menurut Kak Ali, setelah masalah teridentifikasi, yang pertama harus kita lakukan adalah mengomunikasikan masalah tersebut kepada elemen-elemen penting yang terkait. Tujuannya agar kita bersama semua elemen dalam tim memiliki cara pandang yang sama terhadap suatu masalah.
https://drive.google.com/file/d/1dyN7oWXFiPd2PpImZXKAyUyeih29G4uS/view?usp=sharing
Kak Awin menyampaikan bahwa setelah mengidentifikasi masalah, ajukan pertanyaan berikut. Apa saja penyebab yang mungkin terjadi dari masalah tersebut? Bagaimana masalah tersebut bisa terjadi? Kenapa bisa terjadi?
Ada beberapa tools yang dapat kita terapkan dalam melakukan root cause analysis. Yang paling terkenal adalah fishbone diagram atau bisa juga dengan five why’s yaitu kita secara interaktif menanyakan why, why, why, why and why kenapa masalah itu bisa terjadi sampai kita menemukan root cause atau akar permasalahnnya.
Menurut Kak Galuh, identifikasi masalah akan menjadi sangat berharga ketika kita ingin menawarkan solusi apa yang bisa kita rekomendasikan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai contoh masalah macet, kita coba uraikan apa yang menjadi sumber masalah tersebut. Misalnya, ada kapasitas jalan yang terlalu sempit bagi sejumlah kendaraan, atau ada PKL yang berdiri pinggir jalan, dan lain-lain. Solusinya pun bisa berbeda-beda. Misalnya, jumlah kendaraan tidak terlalu banyak, tetapi selalu macet, berarti masalahnya mungkin ada pada PKL yang berada di pinggir jalan. Maka, masalah yang harus diselesaikan adalah bagaimana merelokasi atau menata PKL agar tidak lagi mengganggu jalan dan kendaraan yang melewati jalan tersebut.
MojadiFren. Misalkan teman-teman dihadapi dengan situasi dimana banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang sempit secara bersamaan.
Selain fokus, tentunya ada parameter lain yang teman-teman harus lakukan agar tugas-tgas tersebut dapat selesai tepat waktu.
Menurut teman-teman, parameter apa sajakah yang diperlukan tersebut?
Kolom untuk menjawab pertanyaan:
MojadiFren, setelah kita mengetahui pentingnya fokus pada solusi di bagian sebelumnya, sekarang kita akan lanjut ke pembahasan mengenai kemampuan evaluasi. Setelah kita mendapatkan pilihan solusi, seberapa pentingkah melakukan evaluasi dari solusi tersebut dan apa manfaatnya? Untuk itu, mari kita simak langsung sharing para expert berikut ini.
Berdasarkan pengalama kak Ali, dalam suatu masalah, ketika kita sudah bisa mengumpulkan data dan sudah mengidentifikasi masalah, langkah yang berikutnya adalah menawarkan alternatif solusi. Tidak semua alternatif solusi itu baik atau sebaliknya, mungkin semua alternatif solusi itu adalah baik, tetapi tidak semuanya bisa diterapkan dalam perusahaan atau dalam sebuah kelompok.
https://drive.google.com/file/d/1nvEd3cWZ6Mm1J-V_XyewMnYL5aSQLl3d/view?usp=sharing
Kak Awin menyampaikan bahwa setelah kita mengidentifikasi root cause nya, kita fokus mencari solusinya. Nah, yang pertama kita lakukan adalah brainstorming. Apa saja possible solution untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin banyak ide yang dikeluarkan untuk memecahkan masalah, semakin banyak kemungkinan kita dapat menyelesaikan masalah tersebut. Kita harus menampung semua ide yang dikemukakan. Pada fase ini, any idea is a good idea.
Menurut Kak Galuh, solusi yang kita tawarkan untuk menyelesaikan masalah adalah solusi yang pastinya kita anggap terbaik. Namun, sebagai manusia, sering kali solusi yang kita tawarkan perlu dievaluasi kembali. Mungkin ada beberapa elemen atau bagian dari solusi tersebut yang salah.
MojadiFren, dibawah ini adalah beberapa skenario yang mungkin kita sudah pernah mengalaminya. Dengan melakukan evaluasi, tuliskan pendapat teman-teman solusi terbaiknya agar pada saat dihadapai dengan kondisi yang sama, kamu lebih siap menghadapinya :
Teman MoJadiApp, di bagian akhir Modul 3 ini, kita akan membahas mengenai pentingnya perencanaan, implementasi, dan eksekusi dari solusi yang dipilih. Yuk, kita simak langsung sharing dari para expert untuk mengetahuinya lebih lanjut.
Kak Ali adalah seorang alumni dari teknik planologi atau perencanaan wilayah dan kota. Kak Ali mendapat pelajaran saat aspek perencanaan adalah aspek yang paling penting dalam sebuah pembangunan.
https://drive.google.com/file/d/19--P3o_2tLhWvKcqLZMMN0717lAHiqJA/view?usp=sharing
Kak Awin menjelaskan bahwa lakukan evaluasi solusi, tahap yang termasuk dalam cara pengambilan keputusan. Dari beberapa potensi solusi yang ditawarkan, kita ambil analisis qualitative dan quantitative, lalu ambillah keputusan. Dari beberapa solusi yang diambil menjadi keputusan, segeralah eksekusi. Apa pun keputusan yang diambil itu lebih baik daripada tidak ada keputusan sama sekali. Kemudian, berikan tanggung jawab ke satu tim untuk melakukan eksekusi.
Menurut Kak Galuh, sebenarnya, menyelesaikan masalah hingga sampai ke solusi adalah proses yang bertahap. Namun, jika kita lakukan secara gradual dan bertahap, proses itu akan menghasilkan manfaat lebih besar dan akan menghasilkan solusi yang mempunyai implikasi yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengidentifikasi masalah dengan benar dan tepat, mengidentifikasi bagaimana cara kita memilih alternatif solusi, kemudian memastikan perencanaan yang telah kita buat dapat dievaluasi.
Pada Maret 2020, Indonesia dilanda wabah dunia, yaitu pandemi Covid-19. Pemerintah mengimbau warganya untuk tetap di rumah, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, dan meminimalisasi aktivitas yang mengharuskan bertemu dengan orang untuk mencegah penularan virus tersebut. Banyak bisnis dan perusahaan yang keuntungannya menurun drastis. Namun, ada beberapa sektor yang masih bisa bertahan, yaitu sektor makanan dan minuman. Yah, karena semua orang butuh makan. Banyak pula para pebisnis yang beralih ke sektor makanan dan dan minuman sehingga pesaing sangat banyak untuk para pebisnis makanan yang lama. Jika MojadiFren adalah pemilik restoran, apa yang akan kamu lakukan agar bisnis restoranmu tetap bertahan? Sebutkan detial bisnis makanan yang MojadiFren bayangkan? Jabarkan masalah dan problem solving-nya.
Kolom untuk menjawab pertanyaan:
Terima kasih telah menyimak Modul 3. Dari modul tersebut, berikut hal yang bisa kita simpulkan.
Penting memiliki kemampuan identifikasi masalah. Hal itu sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah agar setiap masalah dapat selesai dengan cepat, terukur, dan efektif.
Penting memiliki kemampuan fokus pada masalah. Hal itu sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah karena biasanya dalam perjalanan memecahkan masalah, kita akan menemukan beragam masalah dari pihak-pihak yang merasa tidak terpuaskan. Namun, dengan fokus pada masalah, masalah yang lebih menyulitkan banyak orang secara jangka panjang dapat terselesaikan.
Penting memiliki kemampuan evaluasi terhadap pilihan solusi karena sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah. Setiap solusi pasti ada dampak positif dan negatifnya. Dengan adanya kemampuan ini, kita dapat meminimalisasi kemungkinan dampak negatif atau menghadirkan solusi baru untuk dampak negatif tersebut.
Penting membuat perencanaan, implementasi solusi, dan action yang sudah disepakati. Hal itu adalah langkah yang harus dilakukan. Rencana tanpa implementasi tidak akan berarti apa-apa. Tentu saja harus ada pengawasan agar tetap terukur dan efektif dalam memecahkan masalah.
Pada Modul 4 ini, kita akan membahas tentang hal berikut.
Apa pentingnya mengembangkan technical knowledge?
Apa pentingnya melakukan observasi mengenai bagaimana orang lain memecahkan suatu permasalahan untuk mengembangkan problem solving skills?
Bagaimana pengalaman para expert dan bagaimana cara untuk terus mengasah problem solving skills?
MojadiFren, apakah yang dimaksud dengan technical knowledge?
Berikut adalah beberapa definisi mengenai technical knowledge.
1. Technical knowledge is the type of applied knowledge that commonly involves manual and intellectual skills, as well as the use of tools and other secondary knowledge.
2. Technical knowledge differs from general knowledge, such as knowing about history or philosophy. The exact set of skills considered technical knowledge varies depending on the field of work.
3. Technical knowledge refers to the ability to complete complex tasks. The exact set of skills considered varies depending on the field of work.
Kak Ali menceritakan bahwa faktor penting lainnya adalah pengetahuan tentang hal teknis atau technical knowledge. Contohnya dalam bisnis kuliner seperti restoran, kita sebagai owner bisa jadi tidak bisa membuat bahan baku atau memasak. Namun, kita tetap bisa membuat restoran dengan merekrut seorang koki. Ketika kita tidak andal dalam mengurus masalah keuangan, kita bisa merekrut seorang akuntan. Kita juga bisa merekrut seorang purchasing untuk mencari supplier yang termurah dengan kualitas yang terbaik untuk restoran kita. Itulah mengapa dalam membuat sebuah bisnis kita harus merekrut orang-orang yang terbaik di bidangnya.
https://drive.google.com/file/d/1S2fKix6qcq9Muh_Lr1LkNe69uMByyyHV/view?usp=sharing
Menurut Kak Awin, ada banyak cara yang digunakan untuk mengasah problem solving kita. Yang pertama adalah dengan mengembangkan technical knowledge yang relevan dengan bidang yang sedang kita tekuni. Semakin banyak technical knowledge yang kita kuasai, semakin dalam dan semakin banyak referensi permasalahan serta solusi yang kita pelajari. Hal itu akan membuat kita semakin mudah dan semakin cepat melakukan problem solving dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi. Jadi, jika aspek technical knowledge terus kita asah, hal itu akan semakin mempertajam dan mempercepat kita dalam melakukan problem solving.
Kak Galuh berpendapat bahwa melatih atau mendapatkan technical knowledge bisa dilakukan dengan aktivitas membaca. Membaca bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman secara teoretis. Namun, kita tetap harus menguasai secara teknis hal yang kita peroleh ketika kita mengalami secara langsung. Satu hal yang pasti adalah ketika kita mengalami sesuatu secara langsung, kita perlu merefleksikannya dengan baik, yaitu dengan kesabaran, ketenangan, dan emosi yang baik.
MojadiFren. Coba tuliskan apa cita-cita kamu dan menurut kamu technical knowledge apa yang diperlukan agar cita-cita tersebut bisa tercapai dan bisa dijalani dengan baik.
Diberikan kolom untuk menjawab:
MojadiFren, mengobservasi orang lain dalam memecahkan masalah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menambah pengalaman kita.
Selain itu, manfaat yang bisa kita dapatkan apa lagi, ya? Kita simak langsung, yuk, sharing para expert mengenai hal ini.
Kak Ali menjelaskan bahwa hal yang tidak kalah pentingnya adalah pengetahuan sosial kita atau pengetahuan cara bergaul dan cara menilai bagaimana tim kita bekerja dan berkomunikasi.
Menurut Kak Galuh, satu hal penting bagi kita untuk bisa mendapatkan pengetahuan secara teknis adalah melakukan observasi. Bukan hanya dari diri kita, melainkan bagaimana orang lain juga melakukan itu dengan isu ataupun komponen yang sama. Di sinilah menurut Kak Galuh pentingnya kebesaran hati seseorang untuk bisa belajar dari orang lain.
Untuk terus meningkatkan problem solving skills kita apa sih, yang harus kita lakukan?
Untuk mengetahuinya mari kita menyimak penjelasan expert berikut.
Kak Ali menyampaikan pepatah yang mengatakan Roma tidak dibangun dalam waktu satu hari. Begitu juga kita dalam memecahkan suatu masalah. Dalam membangun sebuah perusahaan, dalam mencapai cita-cita kita, dan dalam mencapai tujuan. Keterampilan memang dibutuhkan, tetapi diperlukan juga pengalaman selama beberapa bulan, atau selama beberapa tahun, untuk menjalankan sebuah perusahaan dan menjalankan sebuah target menuju cita-cita kita.
https://drive.google.com/file/d/1ufPVYesEw8WMkKgodrpNOfSkfP3fTwtR/view?usp=sharing
Menurut Kak Awin, tips yang paling efektif dalam mengasah kemampuan problem solving adalah berlatih. Teman MoJadiApp pasti pernah dengar pepatah yang mengatakan practice makes perfect? Ya, persis. Siapa yang setuju dengan kalimat tersebut?
Jadi, teruslah berlatih dan mencoba berbagai macam teknik problem solving yang ada sampai kita berkata “Oke, teknik problem solving ini yang paling tepat buat saya.” Temuan itu nantinya bisa kita aplikasikan dalam kehidupan, baik di pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Kak Galuh berpendapat bahwa mengasah skill kita untuk menyelesaikan masalah atau problem solving adalah sesuatu yang sifatnya akumulatif dan berlangsung terus-menerus. Dari pengalaman Kak Galuh, cara mengasahnya adalah dengan tidak mudah menyerah. Memang tidak mudah, tetapi sikap pantang menyerah adalah sesuatu yang harus dimiliki.
Jika MojadiFren menjadi seorang yang berada di bidang rekrutmen atau bagian kepegawaian atau ditunjuk menjadi seorang leader dalam sebuah proyek, kriteria seperti apa yang MojadiFren pilih untuk menerima pegawai atau memilih rekan tim? Urutkan dari yang terpenting dan berikan alasannya masing-masing.
Diberikan kolom untuk menjawab.
MojadiFren, terima kasih telah menyimak materi mengenai problem solving skill dari Modul 0 sampai Modul 4. Apa saja yang kamu dapatkan setelah mengikuti modul tersebut? Yuk, tuliskan di kolom berikut.
Diberikan kolom untuk menjawab:
Kami berharap MojadiFren mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari para expert mengenai hal berikut.
Pengertian problem solving.
Faktor penunjang problem solving skill.
Tahapan-tahapan yang dilakukan agar problem solving efektif.
Bagaimana cara mengembangkan problem solving skill?
Sebagai salam perpisahan dari para expert, yuk simak pesan berikut agar Teman MoJadiApp bisa memiliki teamwork skill yang baik.
MojadiFren, Kak Ali berpesan bahwa kehidupan kita masih akan sangat panjang. Akan banyak tahapan yang akan kalian lewati. Setelah sekolah, kuliah, mungkin ada yang lanjut S2, lalu bekerja atau bekerja sambil kuliah. Sekarang terbiasa tinggal dengan orang tua, tapi mungkin nantinya harus tinggal di indekos atau hidup sendiri. Mungkin nanti MojadiFren akan bekerja sesuai dengan apa yang dicita-citakan, tetapi mungkin ada yang pekerjaannya berbeda dengan apa yang dipelajari semasa kuliah. Bahkan, mungkin ada yang pekerjaannya berbeda sama sekali dengan apa yang sudah dicita-citakan.
Pesan kak Awin singkat tapi sangat tepat, problem solving skill adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita pelajari dan harus terus kita tingkatkan. Tentu saja dengan cara terus berlatih dan berlatih.
Kak Galuh berpesan bahwa satu hal yang penting adalah bagaimana kita bisa menentukan masalah itu saat kita sudah tahu mau ke arah mana setelah masuk di dunia karier. Dengan begitu, apa pun rintangan yang dihadapi, kita akan terus termotivasi untuk mencapai tujuan hidup. Motivasi itulah yang akan membuat kita terus bersemangat mencapai tujuan sampai terwujud.