Fotografi Kreatif: Jalan Menuju Kesuksesan
in School & Career InsightAbout this course
Sebelum terjun ke modul ini, kamu harus tau tahu kalau kita tidak tahu masa depan yang menanti kita bagaimana. Berawal ke arsitektur, lalu ke advertising, dan ternyata akan membuka bisnis fotografi menjadi salah satu hal yang tidak disangka. Akan tetapi bukan berarti segala hal yang telah dipelajari menjadi sia-sia. Dengan membaca modul ini, kamu akan tahu kalau segala hal dapat terjadi, tetapi hal yang telah dipelajari akan terus diimplementasikan dalam menghadapi hal tersebut. Jangan takut akan perubahan, yuk disimak modul ini!
Comments (0)
Kak Widi Baskoro adalah seorang Profesional Photographer. Kak Widi menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia, Teknik Arsitektur. Lalu, Kak Widi menempuh pendidikan magister di Queensland University of Technology, Brisbane, Australia, Master of Advertising.
Saat ini banyak orang yang memikiki minat pada Industri Kreatif dan Fotografi. Namun sebelum memutuskan untuk menjadi bagian dari Industri Kreatif dan Fotorafi, kita harus mengetahui bagaimana lingkungan maupun situasi sebenarnya lalu juga bagaimana untuk bisa masuk ke Industri Kreatif dan Fotografi lalu berhasil di Industri tersebut.
Pada awalnya setelah lulus kuliah, Kak Widi bekerja pada bidang Arsitektur lalu kemudian Kak Widi bekerja pada bidang Engineering di Aceh yaitu untuk memperbaiki daerah-daerah yang terkena dampak tsunami.
Alasan awal Kak Widi memilih Jurusan Arsitektur adalah karena Kak Widi merasa bisa menggambar lalu memilih jurusan tersebut. Namun, kesalahan dari Kak Widi adalah tidak mencari tahu lebih lanjut mengenai jurusan Arsitektur dan juga dari lingkungan, tidak ada informasi mengenai Arsitek.
Alasan Kak Widi memilih Advertising adalah karena Kak Widi suka mengomentari sebuah Iklan dan juga memikirkan bagaimana seharusnya iklan tersebut diproduksi dan apa saja yang harus diperbaiki. Lalu, Kak Widi juga ingin menjadi seorang Art Director.
Setelah menyelesaikan pendidikan magister pada jurusan Master of Advertising, Kak Widi bekerja sebagai Graphic Designer di sebuah perusahaan. Pada saat itu, Kak Widi terjebak di zona nyaman dan belum tertari untuk mempelajari hal baru.
Setelah terkena PHK, Kak Widi mencoba untuk survive dengan bekerja part-time. Lalu setelah itu, Kak Widi mencoba untuk mendalami bidang fotografi dengan mencari tau segala hal tentang fotografi.
Cara untuk memulai dari awal di bidang Fotografi adalah
Untuk cara menggali potensi diri, pertama yaitu menjalin relasi dengan orang-orang di Industri yang sama agar lebih paham lagi mengenai bidang yang didalami lalu selalu bertanya tentang pendapat dari orang lain mengenai karya kamu
MojadiFren yang memiliki minat pada bidang fotografi harus menunjukan apa kelebihan dari bidang fotografi tersebut.
Menurut Kak Widi, Bussines Model Canvas ini akan membantu seseorang yang akan memulai sebuah kewirausaan ataupun bisnis. Jika MojadiFren berhasil mengisi point-point yang ada di tabel Bussines Model Canvas maka MojadiFren sudah siap untuk berbisnis.
Hard Skill dan Soft Skill yang harus dimiliki adalah
Untuk proses berkarir pada bidang Photography adalah yang pertama adalah mengenai bidang marketing, kita harus bisa memanfaatkan social media sebagai tempat promosi.
Nah, pada bagian akhir dari part ini, Kak Widi akan bercerita mengenai pengalamannya dan juga perjalanan dari Kak Widi hingga menjadi Profesional Photographer
MojadiFren, terimakasih sudah mengikuti modul bagian kedua. Pada bagian ketiga ini, Kak Widi akan menjawab beberapa pertanyaan mengenai Industri Kreatif dan Fotografi, sehingga dapat menambah wawasan dan pemahaman teman-teman semua. Kita simak yuk video berikut ini.
Cara Kak Widi menemukan style personal dalam fotografi adalah pertama, mencari tahu mengenai objek apa yang menarik untuk Kak Widi foto lalu setelah itu juga mencoba semua bidang fotografi seperti Food Photogrphy, Product Photography, Pre-wedding Photography dan sebagainya setelah itu kita akan tahu bidang mana yang paling diminati. Semakin banyak mengambil foto, semakin tahu bidang mana yang menjadi style foto kita dan style itu akan terbentuk seiring berjalannya waktu.
Untuk menentukan target market atau klien itu kembali lagi pada style foto kita, Jadi jika kita sudah tahu mengenai style foto kita maka akan mudah menentukan target market ataupun klien tersebut.
Hal yang paling penting adalah Portfolio.
Untuk kolaborasi dengan Wedding Organizer biasanya ada dua kondisi
Kendala pertama yang dihadapi adalah mengenai klien, saat pertama memulai bisnis fotografi kesulitan yang dihadapi adalah mencari klien dan solusi dari kendala dari tersebut adalah kemampuan marketing yang baik.
MojadiFren, terima kasih sudah mengikuti modul bagian ketiga. Pada bagian ini MojadiFren akan diberikan sebuah closing steatment oleh Kak Widi