Langkah Awal Menjadi Pendidik Hebat
in School & Career InsightAbout this course
Deskripsi Pelatihan:
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pandangan mendalam tentang profesi pendidikan dan bagaimana menjadi seorang pendidik yang berdedikasi. Materi mencakup tantangan dan kegembiraan dalam karier pendidikan, strategi untuk menginspirasi siswa, dan pembangunan karakter yang kuat dalam pendidikan.
Manfaat Pelatihan:
1. Memperluas wawasan tentang profesi pendidikan dan peran seorang pendidik.
2. Meningkatkan keterampilan dalam menginspirasi dan membimbing siswa.
3. Mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang berdedikasi dan berpengaruh.
Tujuan Umum Pelatihan:
Memberikan pemahaman mendalam tentang karier pendidikan dan menginspirasi peserta untuk meniti jalan sebagai seorang pendidik yang berdedikasi.
Tujuan Khusus Pelatihan:
1. Memahami tantangan dan kegembiraan dalam profesi pendidikan.
2. Mengidentifikasi strategi untuk menginspirasi dan membimbing siswa.
3. Membangun sikap yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang berdedikasi dan berpengaruh.
Aspek Kompetensi Pelatihan:
- Pengetahuan (Knowledge):
1. Memahami peran dan tantangan dalam profesi pendidikan.
2. Mengetahui strategi menginspirasi siswa dan membangun karakter.
- Keterampilan (Skill):
1. Keterampilan komunikasi dan kepemimpinan dalam pendidikan.
2. Keterampilan dalam memotivasi dan membimbing siswa.
- Sikap (Attitude):
1. Sikap yang berorientasi pada pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.
2. Sikap empati dan kepedulian terhadap siswa.
Total Durasi:
55 Menit
Syarat dan Ketentuan lainnya:
Memiliki jaringan internet.
Durasi Sesi-sesi Pelatihan Terlampir:
Terlampir
Metode Pembelajaran:
Daring
Metode Evaluasi:
- Pre Test
- Post Test
Jenis/Klasifikasi Sertifikat:
Sertifikat Penyelesaian (Certification of Completion)
Comments (0)
Halo, MojadiFren, selamat datang di modul webinar yang berjudul Cita-cita menjadi Seorang Pendidik.
Halo Mojadifren, apa yang terlintas dalam benak kalian ketika mendengar kata pendidik?
Dari kecil Kak Dhitta bercita-cita menjadi seorang guru.
Pada masa kuliah tingkat 2 Kak Dhitta mulai mengajar yaitu menjadi guru honorer pada sebuah Madrasah Tsanawiyah di Bandung. Pada saat itu Kak Dhitta mengajar satu kelas yaitu kelas 9 dengan jadwal dua kali seminggu. Kak Dhitta mengajar pada pagi hari sebelum kuliah.
Pada tahun 2007 akhirnya sekolah tempat Kak Dhitta mengajar ditutup karena ada beberapa masalah dan juga ada satu pendiri sekolah yang meninggal dunia dan akhirnya banyak anak yang harus putus sekolah. Lalu, Kak Dhitta dan temannya mendirikan sebuah lembaga belajar bernama Rumah Belajar Mentari agar anak-anak tetap bisa belajar dan melanjutkan sekolah.
Setelah itu, Kak Dhitta menjadi Guru Honorer. Seiring dengan waktu, Kak Dhitta juga ikut sebuah komunitas bernama "Tabu" yang masih berhubungan dengan pendidik.
Kak Dhitta juga berkesempatan menjadi asisten guru mata pelajaran sience dan matematika di 2 SD untuk anak-anak imigran saat melanjutkan pendidikan di UK, Inggris. Selain menjadi guru, Kak Dhitta juga berkesempatan menjadi pekerja sosial. Setelah Kak Dhitta lulus, ternyata menjadi guru memiliki banyak makna, baik menjadi guru di tempat kursus, menjadi guru privat ataupun menjadi dosen.
Pada masa muda, Kak Dhitta juga bercita-cita menulis buku. Berdasarkan pengalaman Kak Dhitta mengenai banyak anak yang putus sekolah karena sekolahnya ditutup. Kak Dhitta membuat catatan-catatan hingga menjadi Paper dan dipresentasikan di acara semeru lalu diterbitkan menjadi salah satu bagian dari "Buku Hitam Ujian Nasional" yang diterbitkan oleh Resist Press.
Kak Dhitta secara rutin suka menulis pada blog dan tulisan Kak Dhitta selalu berhubungan dengan Pendidikan. Kak Dhitta juga membaca karya-karya penulis pendidikan lainnya, salah satunya karya Pak J. Sumardianta. Kak Dhitta mengapresiasi karya Pak J. Sumardianta melalui Twitter lalu tanpa diduga Bapak J. Sumardianta mengajak Kak Dhitta untuk berkolaborasi. Buku Kak Dhitta berjudul "Mendidik Pemenang bukan Pecundang" dicetak di Bentang Pustaka.
Kak Dhitta juga berkesempatan menulis case study report Indonesia tahun 2017 untuk Global Monitoring Report UNESCO bersama Bu Nisa selaku Dekan di Fakultas Pendidikan, Universitas Sampoerna Jakarta.
Mengajar di Pulau tidak lagi menjadi semacam pahlawan. Yang diperoleh oleh Kak Dhitta adalah ketika mengajar di berbagai daerah, Kak Dhitta memiliki banyak teman dari berbagai daerah.
Pada akhirnya, cita-cita Kak Dhitta tercapai tetapi tidak hanya berkeliling Indonesia namun jauh lebih bermakna yaitu Kak Dhitta bisa menjalin persahabatan dengan benyak orang.
Cita-cita Kak Dhitta dari kecil sampai lulus S2 adalah menjadi pendidik calon guru dan guru. Kak Dhitta berkesempatan menjadi dosen di Universitas Sampoerna yaitu mengajar calon-calon guru yang hebat. Kak Dhitta juga berkesempatan untuk bercerita pada acara Ikatan Guru Indonesia mengenai Visi mengenai pendidikan.
MojadiFren, terimakasih sudah mengikuti modul bagian kedua. Pada bagian ini Teman MoJadiApp akan diberikan sebuah penjelasan tentang pertanyaan terkait sehingga dapat menambah wawasan dan pemahaman teman-teman semua.
Apakah bedanya Pendidik dengan Guru?
Apa yang memotivasi Kak Dhitta untuk menjadi seorang Pendidik?
Hal menarik apa yang didapat ketika menjadi seorang Pendidik?
Tantangan dan kendala apa yang dirasakan menjadi seorang Pendidik? Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?
Apa yang menjadi referensi Kak Dhitta ketika membuat kebijakan untuk para Pendidik ketika menjadi Ketua Ikatan Guru Indonesia?
Karakter apa yang harus dimiliki atau dibangun oleh teman-teman yang ingin menjadi Pendidik?
MojadiFren, terima kasih sudah mengikuti sesi Q&A bersama Kak Dhitta. Pada bagian ini Teman MoJadiApp akan diberikan sebuah closing steatment oleh Kak Dhitta